Karena rezeki sudah tertakar, tentunya jodohpun tdak akan pernah tertukar. Maka, jika sesuatu itu telah Allah takdirkan untukmu, tentu sampai kapanpun ia tidak akan berpindah menjadi milik orang lain. Oleh karena itu bagi kamu yang belum berjodoh, yakinlah jodohmu pasti akan menemukanmu, dan jangan khawatir Allah tidak akan mempertemukanmu dengan jodoh. Dan bagi kamu yang telah berjodoh, bersykurlah dengan penuh kebijaksanaan dihati, jangan pernah merasa khawatir lagi ia akan berpaling darimu, karena bila memang ia telah dituliskan untukmu, sampai kapanpun ia akan bersamamu. Perihal Jodoh Tidak Usah Kamu Khawatirkan, Sampai Kapanpun Bila Allah Telah Takdirkan Untukmu, Tak Mungkin Allah Akan Berikan Pada Orang Lain Jadi, perihal jodoh harusnya bukan jadi persoalan yang seakan-akan begitu rumit dalam kehidupan ini, karena kamu cukup percaya saja kepada Allah. Sebab, sampai kapanpun bila Allah telah takdirkan ia untukmu, tak mungkin Allah akan berikan ia pada orang lain. Sekeras Apapun Orang Lain Mencoba Merebutnya Darimu, Bila Ia Sudah Terbaik Untukmu, Maka Pasti Ia Akan Tetap Menjadi Milikmu Walau sekeras apapun orang lain mencoba merebutnya darimu, bila memnag ia sudah terbaik untukmu. Maka pasti ia akan tetap menjadi milikmu, ia akan tetap bersamamu, dan ia akan menjadi satu-satunya penyempurna hidup dan agamamu. Sebaliknya, Bila Memang Bukan Yang Terbaik Untukmu, Tanpa Direbutpun Ia Akan Menjauh Darimu Sebaliknya, bila ia memang bukan yang terbaik untukmu, tanpa orang lain berusaha merebutnyapun maka ia akan pergi menjauh darimu. Ia akan pergi dengan jalannya sendiri, ntah itu jalan yang baik ataupun jalan yang nantinya akan membuatmu sakit. Jodoh Itu Ibarat Rezeki, Bila Allah Telah Mempersembahkan Untukmu, Maka Ia Hanya Akan Menjadi Milikmu Seorang Karena jodoh itu ibarat rezeki, bila Allah memang telah mempersembahkan untukmu maka ia hanya untukmu seorang, ia tidak akan berpaling darimu, dan ia tidak akan pernah jauh darimu hingga maut memisahkan. Tapi Bila Memang Ia Bukan Yang Terbaik Untukmu, Walau Kamu Berusaha Keras Mendapatkannya, Tentu Ia Tidak Akan Pernah Menjadi Milikmu Tapi bila memang itu bukan yang terbaik untukmu, walau kamu berusaha keras mendapatkannya, tentu ia tidak akan pernah menjadi milikmu, walau sudah segala macam ikhtiar kamu lakukan. Namun meski demikian kamu harus ingat, mungkin benar kamu tidak akan mendapatkan apa yag kamu inginkan, tapi pastinya Allah akan menggantinya dengan yang lebih. Amin HALAMAN SELANJUTNYA
AbuHamed Muhammad ibn Muhammad al-Ghazālī adalah seorang filsuf dan teolog muslim Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat. Ia lahir di wilayah Thus, Tabaran, Khurasan pada tahun 1056 Masehi, tidak lama setelah Turki Seljuk menguasai Baghdad dan menggantikan Dinasti Buwayhiyah pada 1055 M. Lahir: 1058, Tus, Iran.Meninggal: 19 Desember 1111, Tus, Iran
“I wish I’d had the courage to live a life true to myself, not the life others expected of me.” Bonnie Ware, Top Five Regrets of the Dying. Stop working so hard to fit in. What is your unique contribution? What do you have that others don’t? Conformity makes you average. Otherness makes you remarkable. We fear that which makes us unique. Sadly, fitting in incapacitates exceptional contribution. Conformity and similarity Organizations require conformity. Rules enable teams to function, innovate, and perform. “Birds of a feather flock together.” Connection accelerates when someone says, “You started a business? So did I.” Conformity – shared values or experiences, for example – make you reasonably predictable. Similarity is foundation to connection, but uniqueness empowers meaningful contribution. Uniqueness within conformity All golfers play the same game. But there are individual ways to play the game. Everyone in your organization plays the same game. Absolute uniqueness makes you irrelevant. Shared mission gives meaning and power to uniqueness. But being unique within represents exceptional potential. Conformity enables connection. Uniqueness empowers contribution. 4 things you have that others don’t 1. Patterns of thought, feeling, and behavior constitute unique personality. For example,… Introversion or extroversion. Optimistic or pessimistic. Free spirited or methodical. Pushy or agreeable. Flexible or rigid. 2. First inclinations. How do you naturally respond to new ideas, for example? Many give reasons new ideas won’t work. But a few find reasons new ideas will work. How might you maximize that difference? 3. Experiences. How might you integrate your personal story into your leadership? The things you wish to hide may reflect points of deep connection and your power of greatest contribution. Story enhances contribution. What makes people unique? How might leaders maximize the power of uniqueness within conformity? Post navigation
Metode2Berkomunikasi dengan Saling Menghormati. 1. Dengarkan baik-baik saat orang lain berbicara. Saat bercakap-cakap, menjadi pendengar yang baik adalah salah satu cara menghargai teman bicara. Jika Anda terkesan bosan atau memotong ucapannya, sikap ini menunjukkan bahwa Anda tidak peduli kepadanya.
Ketika kamu mencintai seseorang, dengan sendirinya kamu akan takut untuk kehilangan orang yang kamu cintai. Namun mereka selalu mengibaratkan cinta itu seperti merpati, sejauh apapun ia pergi jika ia merpati yang sejati ia akan datang halnya dengan cinta, jika dia memang cinta sejatimu, maka ia akan datang kembali kepadamu meskipun ia pernah pergi meninggalkanmu. Karena apapun yang menjadi milikmu tidak akan pernah menjadi milik orang lain. Percaya dan yakinlah, jika seseorang ditakdirkan untuk menajdi milikmu sampai kapanpun ia tidak akan pernah menjadi milik orang Pernah Takut Melepaskan Seseorang Yang Sangat Kamu CintaiJika kamu ragu-ragu apakah kamu melepaskannya atau tidak, maka jangan pernah takut untuk melepaskannya. Lepaskan saja dari pada dipenuhi dengan jika dia memang cinta sejatimu, maka ia akan datang kembali kepadamu. Tak perduli ia sudah pergi jauh ia tidak akan pernah salah alamat dan tidak akan selalu menemukan jalan untuk kembali Kamu Cinta Lepaskan, Jika Ia Kembali, Ia Adalah Cinta Sejatimu. Jika Tidak Maka Ia Bukan Cinta SejatimuBahkan ada pepatah yang mengatakan bahwa jika kamu memang benar-benar cinta, maka lepaskanlah. Jika ia datang kembali kepadamu maka ia memang benar-benar cinta sejatimu. Jika dia tidak kembali kepadamu maka ia bukan cinta sejatimu. Sehingga tidak perlu ragu untuk melepaskan cinta yang membuatmu Itu Tahu Kemana Ia Harus Pulang Sehingga Jangan Pernah Ragu Melepaskan Orang Yang Sangat Kamu CintaiSejauh apapun cinta itu pergi jika memang dia cinta sejatimu, maka ia akan kembali lagi kepadamu. Cinta itu selalu tahu kemana ia harus pulang, cinta itu akan selalu menemukan jalan untuk kembali kepada orang yang berhak dan ditakdirkan memiliki cinta itu sendiri. Sehingga tidak perlu ragu ketika ingin melelpaskannya atau tidak. Lepaskan saja biar waktu yang akan menjawabnya ia cinta sejatimu atau Ia Pergi Jauh, Jika Ia Memang Cinta Sejatimu Dan Dia Memang Ditakdirkan Untukkmu, Ia Akan Kembali Kepadamu Dan Akan Menjadi MilikmuTak perlu ragu untuk melepaskan cinta yang membelenggu, karena seberapapun jauh cinta itu pergi, jika ia memang cinta sejatimu maka ia akan kembali dia memang ditakdirkan untukmu, ia akan kembali kepadamu dan akan menjadi milikmu. Karena apapun yang disudah ditakdirkan untukmu tidak akan pernah menjadi milik orang Yang Memang Ditakdirkan Untukmu Tidak Akan Pernah Menajdi Milik Orang Lain, Sampai Kapanpun Ia Akan Menjadi MilikmuTak perlu ragu ketika kamu melepaskan cintamu, tak perlu khawatir ketika kamu kehilangan orang yang sangat kamu cintai. Karena yang memang untukmu tidak akan pernah tertukar dan menjadi orang lain. Sampai kapanpun ia yang memang ditakdirkan untukmu selamanya akan menjadi milikmu.
nFr4jk.